KTNA Jawa Barat Dukung Penuh Kebijakan Pemerintah terhadap Penyediaan Pupuk Subsidi

oleh -494 Dilihat

Subang – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat secara resmi menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah dalam penyediaan pupuk subsidi bagi petani. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Barat serta menjamin kestabilan harga pangan.

Ketua KTNA Jawa Barat, Drs. Hendra Wirawan, dalam konferensi pers di Subang menyampaikan bahwa pupuk subsidi sangat penting untuk membantu petani dalam memperoleh pupuk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. “Pupuk subsidi merupakan solusi nyata untuk mengurangi beban biaya produksi petani dan meningkatkan hasil panen mereka,” ujarnya.

Hendra juga menegaskan bahwa dukungan KTNA Jawa Barat terhadap kebijakan ini didasari oleh komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Jawa Barat. “Kami percaya bahwa dengan adanya pupuk subsidi, petani di Jawa Barat dapat lebih berdaya saing dan produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan,” tambahnya.

KTNA Jawa Barat juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam memperbaiki sistem distribusi pupuk subsidi. “Kami melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam hal pendataan petani penerima pupuk subsidi dan pengawasan distribusi, yang memastikan pupuk tersebut sampai kepada yang benar-benar membutuhkan,” kata Hendra.

Selain itu, KTNA Jawa Barat mengajak para petani untuk memanfaatkan pupuk subsidi ini dengan bijak dan sesuai dengan anjuran teknis dari penyuluh pertanian. “Penggunaan pupuk yang tepat tidak hanya akan meningkatkan hasil panen tetapi juga menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang,” tutup Hendra.

Dengan dukungan penuh dari KTNA Jawa Barat, diharapkan kebijakan pupuk subsidi ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi petani di Jawa Barat dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.